Minggu, 01 Februari 2009

menjaga kemabruran haji










Tanggal 4 Januari 2009
Tempat : Rumah Ibu Hj Mansyur
Jl. Perintis Kemerdekaan Cilacap
Ustad : Abdul Wachid SAg

Akhir dari ke istiqomah an adalah khusnul khotimah (akhir yang baik). Refleksi tahun baru 1430 H dan 2009 M adalah dengan memperbanyak istighfar. Setiap aktivitas upayakan ditutup dengan kalimat istighfar. Rasulullah bersabda : sebaik-baik manusia adalah yang panjang umurnya dan penuh kebaikan, sebaliknya sejelek-jelek manusia adalah yang panjang umurnya namun penuh kejelekan. Pada hadits yang lain dikatakan: sebaik-baik manusia adalah yang hari ini lebih baik dari hari kemarin.

QS At Takasur:8. yang artinya “Kemudian kamu pasti akan ditanyai pada hari itu tentang kenikmatan (yang kamu megah-megahkan di dunia itu).” Oleh sebab itu, seorang muslim seharusnya tidak mudah kecil hati dengan nikmat yang tidak diterima, karena semua itu akan diminta dipertanggung jawabkan di hadapan Allah SWT.

Sabda Nabi, tidak bergeser telapak tangan sampai ditanya tentang apa yang telah diperbuat:

ditanya tentang umurnya untuk apa?
dari jasad, ditanya untuk apa? (sujud, ruku’, atau aktivitas sosial lainnya)
Ilmunya utuk apa?
hartanya darimana dan digunakan untuk apa?

Untuk itu, agar tidak sia-sia hidupnya, maka seorang muslim perlu berkonsentrasi (fokus) pada 4 hal yaitu:

  • memperbanyak menimba Ilmu (baik yang muhimmat= ilmu agama, maupun yang mukammilat = ilmu pelengkap/ilmu dunia).
    Ilmu yang utama adalah: Ma’rifatullah, Ma’rifat nabiyyu, dan Dinul Islam
  • memperbanyak beramal sholeh
  • aktif dan giat ber da’wah
  • Sabar dalam segala ujian kehidupan.

Kemabruran ibadah Haji tidak hanya diukur pada saat melaksanakan manasik haji saja. Perlu perawatan setelah nya yaitu dengan memperbanyak shalat dan amalan-amalan baik lainnya antara lain:

  • Shalat harus lebih khusyu’ dari sebelumnya
  • Memperbanyak amalan yang khusus (shalat sunah dan puasa)
  • Melakukan kebaikan dalam arti umum dalam rangka hablun minallah dan hablum minannas. Misalnya kegiatan sosial dan masyarakat.
  • Tidak mengulangi maksiat

Haji yang mabrur balasannya adalah surga, yang salah satu tanda-tanda dari kemabruran itu ditunjukkan oleh: sikap gemar bersodaqoh/sedekah dan gemar menyampaikan salam (silaturahmi).

Faedah sedekah adalah memadamkan murka Allah SWT dan menghindarkan dari siksa neraka. Untuk itu tunaikan sedekah walau hanya dengan sebutir buah kurma.

Adab menyampaikan salam adalah : dari yang sedikit (seorang diri) kepada yang banyak (kumpulan orang-orang) dan dari yang berkendaraan kepada yang sedang berjalan.

Para haji adalah delegasi Allah SWT yang telah dijamin/dikabulkan permintaannya atau do’anya diijabahkan, sehingga ketika di masjidil haram:
Manfaatkan waktu secara optimal
Do’akan semua umat Islam
Do’akan semua jemaah haji memperoleh haji mabrur

http://majelis-taklim-istiqomah.blogspot.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar