QS Al Ahzab:41. Hai orang-orang yang beriman, berzdikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya.
· Dapat membentengi diri dari kegelapan
· Dapat Mengobati hati yang duka.
majelis taklim haji dan hajjah ISTIQOMAH - CILACAP
Tanggal 4 Januari 2009
Tempat : Rumah Ibu Hj Mansyur
Jl. Perintis Kemerdekaan Cilacap
Ustad : Abdul Wachid SAg
Akhir dari ke istiqomah an adalah khusnul khotimah (akhir yang baik). Refleksi tahun baru 1430 H dan 2009 M adalah dengan memperbanyak istighfar. Setiap aktivitas upayakan ditutup dengan kalimat istighfar. Rasulullah bersabda : sebaik-baik manusia adalah yang panjang umurnya dan penuh kebaikan, sebaliknya sejelek-jelek manusia adalah yang panjang umurnya namun penuh kejelekan. Pada hadits yang lain dikatakan: sebaik-baik manusia adalah yang hari ini lebih baik dari hari kemarin.
QS At Takasur:8. yang artinya “Kemudian kamu pasti akan ditanyai pada hari itu tentang kenikmatan (yang kamu megah-megahkan di dunia itu).” Oleh sebab itu, seorang muslim seharusnya tidak mudah kecil hati dengan nikmat yang tidak diterima, karena semua itu akan diminta dipertanggung jawabkan di hadapan Allah SWT.
Sabda Nabi, tidak bergeser telapak tangan sampai ditanya tentang apa yang telah diperbuat:
ditanya tentang umurnya untuk apa?
dari jasad, ditanya untuk apa? (sujud, ruku’, atau aktivitas sosial lainnya)
Ilmunya utuk apa?
hartanya darimana dan digunakan untuk apa?
Untuk itu, agar tidak sia-sia hidupnya, maka seorang muslim perlu berkonsentrasi (fokus) pada 4 hal yaitu:
Kemabruran ibadah Haji tidak hanya diukur pada saat melaksanakan manasik haji saja. Perlu perawatan setelah nya yaitu dengan memperbanyak shalat dan amalan-amalan baik lainnya antara lain:
Haji yang mabrur balasannya adalah surga, yang salah satu tanda-tanda dari kemabruran itu ditunjukkan oleh: sikap gemar bersodaqoh/sedekah dan gemar menyampaikan salam (silaturahmi).
Faedah sedekah adalah memadamkan murka Allah SWT dan menghindarkan dari siksa neraka. Untuk itu tunaikan sedekah walau hanya dengan sebutir buah kurma.
Adab menyampaikan salam adalah : dari yang sedikit (seorang diri) kepada yang banyak (kumpulan orang-orang) dan dari yang berkendaraan kepada yang sedang berjalan.
Para haji adalah delegasi Allah SWT yang telah dijamin/dikabulkan permintaannya atau do’anya diijabahkan, sehingga ketika di masjidil haram:
Manfaatkan waktu secara optimal
Do’akan semua umat Islam
Do’akan semua jemaah haji memperoleh haji mabrur
http://majelis-taklim-istiqomah.blogspot.com/
Perumahan Gunung Simping Permai Jl. Kalimantan
Ustadz: H. Adnan Ishak
Bulan Dzul Qa`idah adalah salah satu bulan haji yang dimuliakan oleh Allah swt dan disebutkan di dalam kitab-Nya Al-Qu’an: “Musim haji adalah beberapa bulan yang dimaklumi, barangsiapa yang menetapkan niatnya di bulan-bulan itu untuk melaksanakan haji, maka ia tidak boleh rafats, tidak boleh melakukan kefasikan dan mujadalah …” (Al-Baqarah: 197).
Sayyid Ibnu Thawus mengatakan bahwa bulan Dzul Qa`idah adalah bulan dikabulkannya doa, khususnya bagi orang yang sedang berada dalam kesulitan.
Dalam suatu hadis dikatakan: “Barangsiapa yang memohon hajatnya kepada Allah pada malam ini (15 Dzul-Qaidah), Dia akan memberi hajat yang dimohonnya.”
Imam Ali Ar-Ridha (as) berkata: “Malam 25 Dzul-Qaidah adalah malam kelahiran Nabi Ibrahim (a.s) dan Nabi Isa (a.s), malam ini adalah malam dibentangkannya bumi dari bawah Ka’bah. Barangsiapa berpuasa pada hari ini, nilainya sama dengan berpuasa 60 bulan.
Dalam suatu hadis dikatakan bahwa hari ini (25 Dzul-Qaidah adalah hari datangnya Imam Mahdi (‘aj). (Mafatihul Jinan, bab 2, pasal 4).
Rasullullah saw bersabda: “Tanggal satu bulan Dzul Qaidah memiliki banyak keutamaan. Barangsiapa yang melakukan shalat sunnah di dalamnya, taubatnya diterima, dosa-dosanya diampuni, musuh-musuhnya ridha pada hari Kiamat, matinya dalam keadaan beriman, agamanya tidak dicabut darinya, kuburnya diluaskan dan diterangkan, kedua orang tuanya diridhai dan dosanya diampuni oleh Allah, rizkinya diluaskan, zakrakatil mautnya dikasihi oleh Malaikat dan ruhnya dicabut dari jasadnya dengan mudah.”
Manusia tidak lepas dari salah dan dosa, manusia yang baik yang apabila berbuat kesalahan kepada Allah SWT maka cepat-cepat bertobat, dan kepada sesama manusia segera saling memaafkan. Pada nabi dan rasul juga pernah berbuat kesalahan (misalnya nabi Adam, Daud, Yunus dll).
3 hal /sifat yang tidak dapat dilepaskan dari diri manusia :
yang menyebabkan umat bangsa-bangsa ditimpa penyakit:
Sehingga banyak orang kelihatannya baik padahal sesungguhnya jahat. Sedikit sekali orang berbuat kebaikan dengan ikhlas. Kebaikan dilakukan hanya karena berharap balasan kebaikan pula. Padahal Rasulullah SAW mencontohkan bagaimana beliau membalas keburukan dari tetangganya dengan kebaikan-kebaikan.
Tingkatan amalan yang tertinggi adalah ikhlas karena hanya berharap ridho Allah semata, tidak karena berharap pujian-pujian dari manusia. Benar sebagaimana dikatakan bahwa sesungguhnya semua manusia itu celaka kecuali mereka yang berilmu yang mengamalkan ilmunya dan ikhlas hanya berharap ridho Allah SWT. Ada keterkaitan antara ilmu, amal, dan ikhlas.
Penyakit ikhlas adalah riya’ yang menyebabkan seseorang menjadi:
· Teman syaitan (QS 4:38)
· Golongan munafik (QS 4:142)
· Pendusta Agama (QS 107:6)
· Rugi karena hilang pahala sedekahnya (QS 2:264)
Ibadah yang dilakukan dengan ikhlas hanya berharap ridho Allah SWT maka:
· Disayangi Allah SWT (QS 4:125)
· Bersama orang-orang yang beriman dan memperoleh pahala yang besar (QS 4:146, 5:185)
QS 4:146. kecuali orang-orang yang taubat dan Mengadakan perbaikan[369] dan berpegang teguh pada (agama) Allah dan tulus ikhlas (mengerjakan) agama mereka karena Allah. Maka mereka itu adalah bersama-sama orang yang beriman dan kelak Allah akan memberikan kepada orang-orang yang beriman pahala yang besar.
SELAMAT TAHUN BARU 1430 H DAN 2009 M
teori tasawwuf ada 3 tahapan yaitu:
QS As Syura:11. (dia) Pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan bagi kamu dari jenis kamu sendiri pasangan-pasangan dan dari jenis binatang ternak pasangan- pasangan (pula), dijadikan-Nya kamu berkembang biak dengan jalan itu. tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah yang Maha mendengar dan melihat (laisa kamislihi syaiun, wa huwa samiiul basyir).
Dengan selalu bersama Allah SWT (QS Al Hadid:4), mengingat Allah SWT (QS At Taubah:40), yang tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan yang Maha mendengar dan melihat (QS As Syura:11), maka keimanan akan senantiasa terjaga dan insya Allah kemabruran haji kita juga akan terjaga.
Sisihkan hazad (iri/dengki) karena ia merupakan penyakit psikomatika untuk itu kita perlu senantiasa berdo’a dan pasrah hanya kepada Allah SWT sehingga hati akan menjadi tentram yang mana hal ini merupakan kunci pembuka pintu surga (miftahul jannah)
Perlu disadari bahwa: Masalah adalah bagian dari kehidupan dunia, dikubur ada hisab. Tidak ada masalah yang tidak dapat diselesaikan untuk itu jalani dengan kesabaran dan shalat. Shalat yang benar tentu menciptakan pribadi yang sabar.
Kunci :